GAYA ARSITEKTUR.
gaya arsitektur berarti kita berusaha untuk mengenal seni dan ilmu dalam merancang bangunan.
Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan
membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu
perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke
level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi
lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang
tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur kemudian berkembang
menjadi keterampilan, yang akhirnya pada tahap ini lah terdapat proses
uji coba, improvisasi, atau peniruan
sehingga menjadi hasil yang sukses dan menciptakan berbagai gaya
seirimg dengan perkembangan zaman itu sendiri.
Gaya Arsitektur Eropa
Gaya arsitektur eropa ini mengakar dari dari gaya arsitektur Yunani,
dan puncak perkembangannya setelah kekaisar Yunani menguasai Eropa,
yang pada akhirnya mempengaruhi gaya arsitektur Eropa itu sendiri.
Secara umum gaya arsitektur Eropa terdiri dari Renaissance (abad
15-17M), Gotik, Barok dan Rococo, Arsitektur Romanesque, Arsitektur
Neoklasikal.
Fasade Katedral di Lisabon yang menggunakan gaya arsitektur Romanesque, Wikipedia
Arsitektur Romanesque adalah gaya arsitektur dari Eropa Abad
Pertengahan (tahun 1517M), ditandai oleh pelengkung setengah lingkaran,
dan berkembang menjadi gaya arsitektur Goth, ditandai dengan pelengkung
berujung, yang dimulai pada abad ke-12. Tidak ada kesepakatan mengenai
waktu berawalnya gaya Romanesque, dan pengusulan waktunya beragam mulai
dari abad ke-6 sampai abad kesepuluh, namun contoh-contohnya dapat
ditemukan di seluruh penjuru Eropa, sehingga menjadikan arsitektur
Romanesque sebagai gaya arsitektur pan-Eropa pertama sejak Arsitektur
Imperial Romawi. Gaya Romanesque di Inggris disebut sebagai arsitektur
Norman.
Arsitektur Renaisans rumahuni.com
Arsitektur Renaisans (yang berjaya dalam abad 15–17 M) memperlihatkan
sejumlah ciri khas arsitektur. Munculnya kembali langgam-langgam Yunani
dan Romawi seperti bentuk tiang langgam Dorik, Ionik, Korintia dan
sebagai-nya; (meskipun pada perkembangan selanjutnya peng-gunaan langgam
tersebut mulai berkurang) dapat disam-paikan sebagai ciri yang pertama.
Bentuk-bentuk denahnya sangat terikat oleh dalil-dalil yang sistematik,
yaitu bentuk simetris, jelas dan teratur dengan teknik konstruksi yang
bersahaja (kalau dibandingkan dengan masa sekarang, masa abad 20
khususnya).
Arsitektur Renaisans adalah arsitektur pada periode antara awal abad
ke-15 sampai awal abad ke-17 di wilayah Eropa, ketika terjadi kelahiran
kembali budaya klasik terutama budaya Yunani kuno dan budaya Romawi
kuno. yang disebut Renaisans. (wikipedia)
Gaya ini pertama kali dikembangkan di Florence, dengan Filippo
Brunelleschi sebagai salah satu inovatornya. Gaya Renaisans dengan cepat
menyebar ke kota di Italia lainnya dan lalu ke Perancis, Jerman, Rusia,
Inggris dan tempat lainnya. (wikipedia)
Arsitektur Gotik, Katedral Reims, Perancis. (Wikipedia)
Arsitektur Gotik adalah gaya arsitektur yang digunakan
selama abad pertengahan tengah dan akhir. Gaya ini berevolusi dari
arsitektur Romanesque dan diteruskan oleh arsitektur Renaisans.
Arsitektur ini berasal dari Perancis abad ke-12.
Istilah "gotik" diciptakan di masa Renaisans untuk menyebut seni akhir
Abad Pertengahan, dengan arti negatif yang baru hilang di abad ke-19.
(wikipedia)
Arsitektur Baroque google image
Baroque merupakan istilah untuk mengkategorikan perkembangan peradaban
manusia (termasuk seni) dalam sebuah era yang terjadi di Eropa. Sekitar
tahun 1600-1750, gerakan ini terjadi
Arsitektur baroque mempunyai ciri-ciri tersendiri. Menurut
Sullivan (2005), bahwa karateristik seni Baroque terbentuk dari
beberapa unsur, seperti sense of movement, energy dan tension. Salah
satu teknik visualisasi yang terkenal pada zaman baroque adalah teknik
chiaroscuro yang digunakan oleh seorang pelukis Belanda yang bernama
Rembrandt Harmenszoon van Rijn. ciri visual yang melekat pada corak seni
Baroque adalah kontras cahaya (gelap-terang) yang dominan dan
menghasilkan kesan dramatis pada lukisan. Baroque juga memiliki beberapa
karakteristik diantaranya naves yang zaman sebelumnya panjang dan
sempit digantikan oleh bentuk yang lebih lebar dan sirkular, penggunaan
cahaya secara dramatis, kaya akan ornamen, langit-langit yang dipenuhi
fresco (wall painting) dalam skala besar, facade eksternal yang memiliki
karakter proyeksi terpusat yang dramatis, interior seringkali tidak
lebih dari tempat bagi lukisan dan patung ukiran.
Beberapa negara di dunia menganut seni Baroque untuk arsitektur
bangunannya seperti Perancis, Spanyol, Jerman dan Inggris. (dikutip dari
http://akucintanasi.blogspot.com/2010/11/arsitektur-baroque.html)
Istana Queluz National di Portugal adalah bangunan Rokoko terakhir yang dibangun di Eropa. wikipedia
Rokoko, adalah gaya abad 18 yang berkembang ketika seniman Barok
meninggalkan gaya simetris dan mulai menambahkan bunga, tanaman dan
permainan lainnya. Ruang-ruang rokoko dirancang sebagai karya seni
total dengan perabotan
elegan bermotif bunga dan tanaman, patung-patung kecil, cermin penuh
ornamen, dan permadani melengkapi arsitektur, relief, dan cat dinding
penuh warna. Gaya ini banyak digantikan oleh gaya Neoklasik. Tahun 1835
pada
Dictionary of the French Academy menuliskan kata
Rococo
"biasanya meliputi jenis ornamen, gaya dan desain yang berhubungan
dengan pemerintahan Louis XV dan awal dari Louis XVI". Termasuk
didalamnya, segala jenis karya seni yang dibuat pada pertengahan abad 18
di Perancis.
Tahun 1730-an menampilkan perkembangan puncak dari Rokoko di Perancis.
Gaya ini menyebar di antara rancangan arsitektur dan perabotan sampai ke
lukisan dan patung, diperlihatkan pada karya-karya Antoine Watteau dan François Boucher.
Rokoko masih memelihara citarasa Barok untuk bentuk-bentuk yang kompleks
dan motif yang rumit, namun dari titi ini, mulai menggabungkan variasi
karakteristik, termasuk gaya rancagan Oriental dan komposisi asimetris.
Tema-tema rancangan ringan dan rumit dari Rokoko muncul sangat baik dan
dalam skala yang lebih intim dibanding Arsitektur Barok dan
patung-patungnya yang terkesan memaksa. Tidak mengherankan jika
karya seni Rokoko Perancis kemudian mengisi rumah-rumah. Produk logam,
patung-patung porselen dan khususnya perabotan berkembang dan diminati
dalam golongan orang kaya Perancis untuk menghiasi rumah-rumah mereka
dalam gaya yang baru.
Gaya Rokoko menyenangkan karena asimetris, sebuah citarasa baru untuk
gaya Eropa. Praktek ini menjadikan elemen-elemen dibuat tak seimbang
untuk memberi efek yang disebut
contraste. (wikipedia)
Referensi: Wikipedia bahasa Indonesia
Image : Google image, wikipedia, rumahuni.com
Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel tentang Mengenal Gaya Arsitektur.